Restorasi Kepala Madrasah

 

Restorasi Kompetensi Kepala Madrasah Menuju Madrasah Mandiri Berprestasi

 

Kepala madrasah adalah salah satu posisi yang sangat penting di dalam struktur sebuah organisasi lembaga pendidikan baik itu tingkat dasar, atas, sampai menengah. Kepala madrasah merupakan guru yang diberikan amanah dan tugas tambahan untuk memimpin serta menjalankan berbagai kegiatan di madrasah baik itu operasional maupun non operasional yang terkait dengan madrasah serta strukturnya.

 

Secara umum, pendidikan Indonesia baik itu umum maupun keagamaan sudah dicantumkan dalam UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003. Di dalamnya dijelaskan bahwa madrasah yang setara dengan tingkat pendidikan berjenjang. Pendidikan yang diselenggarakan mulai dari MI, MTs dan MA memberi kesempatan sama dengan pendidikan umum yaitu bisa mengembangkan dirinya agar tumbuh dengan sistem dan cara masing-masing. Bahkan, dapat seirama dengan bagaimana penyelenggaraan pendidikan yang ada di luar madrasah.

 

Meskipun sebagian besar Indonesia muslim, akan tetapi memang tidak semuanya berkesempatan mengenyam pendidikan di madrasah dan merasakan manfaatnya. Banyak penduduk yang masuk ke sekolah umum. Secara kuantitas, jam pelajaran yang dilakukan madrasah lebih banyak dibandingkan pendidikan umum di sekolah terutama dalam hal pendidikan agama.

 

Bentuk serta sistem pendidikan di madrasah pada dasarnya tidak berbeda dengan sekolah umum. Di madrasah juga ada mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris, dan yang lain. Sistem serta bentuknya sama dengan sekolah umum. Bahkan, evaluasi serta penilaiannya juga sama dimana terdapat ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Ada juga ujian akhir Sekolah.

 

Perbedaan Madrasah Dengan Sekolah Umum

 

Di balik berbagai kesamaan yang ada antara  madrasah dan sekolah umum, memang ada perbedaan yang mencolok dari berbagai aspek m perbedaannya antara lain dari suasana proses belajar mengajar yang sangat kental dengan kekeluargaan dan nuansa keagamaan.

Perbedaan berikutnya yaitu alokasi untuk pendidikan agama Islam terbentuk dari pendidikan agama formal misalnya akidah akhlak, Alquran hadits dan fiqih, sejarah kebudayaan Islam serta bahasa Arab. Disinilah perbedaan antara sekolah umum dengan madrasah.

 

Memang diakui, sistem pendidikan dan bentuk pendidikan di madrasah memang punya nilai plus tersendiri. Namun, ada perbedaan lainnya antara sekolah madrasah dan umum yaitu dari segi perhatian pemerintah. Pemerintah lebih fokus untuk memberikan perhatian pada sekolah umum dibandingkan madrasah.

 

Dalam pengelolaannya, madrasah lebih cenderung dilakukan oleh masyarakat atau swasta sehingga banyak ditemui kendala dalam pengembangannya. Perhatian pemerintah masih terasa minim sehingga perkembangannya lambat. Bahkan, ada juga madrasah yang tidak mampu untuk mencukupi aktivitas belajar mengajar sehingga banyak yang beroperasi apa adanya.

 

Masalah Yang Dihadapi Madrasah

 

Di dalam pendidikan madrasah swasta, terdapat sejumlah masalah yang umum dihadapi dan harus mampu ditangani oleh kepala madrasah dan jajarannya. Berikut sejumlah masalah tersebut:

 

  1. Masalah Sosial

 

Selama ini, masalah sosial menjadi salah satu yang dihadapi oleh madrasah. Selama ini, madrasah dilaksanakan oleh perseorangan maupun swasta yang peduli tentang pendidikannya. Pemerintah dapat berperan untuk madrasah negeri, sementara madrasah swasta lebih ditangani oleh masyarakat saja. Sehingga, untuk berkembang lebih sulit.

 

  1. Masalah Ekonomi

 

Tidak dimungkiri hingga sekarang ini penyelenggaraan pendidikan madrasah menemui kendala pembiayaan. Walaupun  memang ada bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini dirasa kurang untuk operasional madrasah  apalagi untuk memberikan insentif  bagi guru. Bahkan, ada yang mendapatkan honor rata-rata Rp300.000 per bulannya. Itupun kadang dibayarkan setiap 3-6 bulan sekali.

 

  1. Masalah Budaya

 

Masalah budaya kerap kali timbul di mana tempat madrasah tersebut berada. Banyak yang menganggap pendidikan dimadrasah tidak setara dengan pendidikan di sekolah umum . Ada keyakinan yang menjadi penghambat misalnya seperti anggapan masyarakat yang masih memandang sebelah mata pendidikan madrasah.

 

Banyak yang menganggap bahwa pendidikan di madrasah dilakukan tanpa manajemen yang profesional. Oleh karena itu, pendidikan di madrasah terutama pedesaan harus berusaha memberikan pemahaman dan unjuk nyata kepada masyarakat bahwa madrasah saat ini mulai berbenah dan mulai meningkatkan prestasi prestasi baik di tingkat nasional, regional, dan internasional.

 

  1. Masalah Sumber Daya Manusia

 

Masalah berikutnya dihadapi oleh madrasah yaitu kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya. Termasuk di dalamnya adalah kepala madrasah yang harus kompeten sebagai leader. Penguasaan terhadap sistem pendidikan terkini, mengelola aspek manajerial, serta pengetahuan di bidang teknologi informasi dan lainnya harus dimiliki.

 

Aspek Tugas Kepala Madrasah Untuk Semakin Meningkatkan Mutu

 

Dilakukannya penilaian kinerja kepala madrasah (PKKM) menjadi salah satu hal yang bisa mengevaluasi Bagaimana mengetahui kualitas seorang kepala madrasah. Terdapat empat tugas utama kepala madrasah yang sekarang ini banyak memiliki nilai rata-rata predikat hanya cukup (C). Adapun empat aspek tugas tersebut antara lain sebagai berikut ;

 

  1. Usaha Pengembangan Madrasah

Seorang kepala madrasah harus mampu melakukan serangkaian usaha untuk semakin mengembangkan madrasah agar menjadi lebih majudan bermutu. Madrasah juga harus mampu melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan standar Nasional Pendidikan.

 

  1. Pelaksanaan Tugas Manajerial

 

Sebagai pemimpin di sebuah institusi pendidikan, seorang kepala madrasah juga harus mampu melaksanakan berbagai tugas manajerial. Kemampuannya sebagai leader bagi masyarakat di sekolah penting adanya. Kompetensi memanage berbagai urusan administrasi akan membuat madrasah semakin maju dan bermutu.

 

  1. Pengembangan Kewirausahaan

 

Selain berfungsi sebagai sarana pendidikan, madrasah juga dapat menjadi sarana pengembangan kewirausahaan. Oleh karena itulah, seorang kepala madrasah juga harus mampu menanamkan jiwa entrepreneur kepada para siswa maupun warga madrasah. Berbagai ide baru dan motivasi di bidang kewirausahaan harus dilakukan dalam menjawab tantangan zaman. Suatu saat output dari madrasah yang dikomandani mampu mengimbangi perkembagan dan perubahan peradaban yang sangat cepat di zamannya.

 

  1. Supervisi Terhadap Guru Dan Tenaga Kependidikan

 

Seorang kepala madrasah juga harus mampu memotivasi para guru dan tenaga kependidikan di sekolah. Walaupun ditemui berbagai kendala misalnya honor yang belum ideal, tidak boleh menjadi halangan untuk memberikan pendidikan yang terbaik. Kepala madrasah harus mampu menanamkan jiwa keikhlasan bagi para tenaga pengajar tetap memberikan pengajaran berkualitas sambil terus mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan guru.

 

Diantara kendala yang ada di madrasah yaitu lemah dalam hal administrasi dan dokumentasi . Ini merupakan  salah satu masalah penting dalam madrasah. Hal ini juga terkait dengan peran kepala madrasah sebagai manajer. Ia juga harus mampu mengikuti arus zaman dengan menguasai teknologi informasi terkini.

 

Terkait dengan digitalisasi administrasi maka kepala madrasah harus mendapatkan pembinaan manajerial berbasis administrasi dan dokumentasi baik yang bersifat manual atau digital. Karena walau bagaimanapun, digitalisasi administrasi dan dokumentasi di era 4.0 menuju era 5.0 harus mampu dijawab. Dampak sebenarnya akan sangat  memudahkan  kinerja kepala madrasah menjalankan tugasnya.

 

Kemampuan seorang kepala madrasah mengikuti arus Informasi teknologi akan menjadikan madrasah tidak ketinggalan. Madrasah bisa berkompetisi dengan sekolah umum lainnya dalam hal informasi teknologi ini. Sehingga, lulusan dari madrasah memiliki nilai lebih selain pengetahuan agama yang memadai, juga diimbangi dengan kemampuan mengikuti arus informasi teknologi.

 

Jadi, peran kepala madrasah untuk menjadikan madrasah semakin berprestasi sangatlah penting. Restorasi kepemimpinan kepala madrasah penting diupayakan agar mampu melakukan tugas-tugasnya dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi menuju Madrasah MAndiri Berprestasi.

 

 

 

By: Shalehoddin Hasan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurikulum merdeka

peresmian TK Islam Al-Munqidz

Kuliah Tatap Muka..?