Postingan

Pilpres 2024

Menggabungkan Cendikiawan Kampus dan Keberagaman Pesantren Oleh: Shalehoddin Hasan Dalam pesta demokrasi yang semakin mendekat, muncul pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menjanjikan perpaduan ideal antara cendikiawan kampus dan ulama pesantren, yaitu Anis Rasyid Baswedan dan Gus Muhaimin. Keduanya membawa latar belakang yang beragam, membuka peluang untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Anis Baswedan, seorang cendikiawan kampus yang berpengalaman, telah menunjukkan dedikasinya dalam berbagai bidang. Pernah menduduki jabatan rektor Universitas Paramadina, Anis membawa gagasan segar dan visi yang kuat untuk pendidikan. Selain itu, dia adalah cucu dari pahlawan nasional, memberinya warisan nilai-nilai patriotisme yang kuat. Sementara itu, Gus Muhaimin, yang melambangkan kaum santri dan ulama, juga memiliki latar belakang yang impresif. Aktifis kampus melalui PMII, Gus Muhaimin memiliki pengalaman dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa dan keadilan sosial. Lebih dar

Kurikulum merdeka

Membangkitkan kemandirian belajar melalui kurikulum merdeka Oleh: Shalehoddin Hasan  Kurikulum pendidikan adalah panduan penting dalam membentuk jalan belajar siswa. Namun, dalam perkembangan zaman, konsep kurikulum pun mengalami evolusi. Salah satu pendekatan yang mulai diterapkan adalah "Kurikulum Merdeka". Konsep ini memiliki tujuan mulia, yaitu memerdekakan siswa dalam belajar dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing, tanpa terkekang oleh batasan-batasan yang kaku. Memahami Konsep Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka mendasarkan pada pemikiran bahwa setiap individu memiliki potensi unik dan gaya belajar yang berbeda-beda. Dalam paradigma ini, pendidikan tidak lagi hanya berkutat pada pemberian informasi, tetapi juga fokus pada pembangunan karakter, kreativitas, dan kemandirian belajar siswa. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, pendidik berperan sebagai fasilitator dan pemandu dalam proses belajar, bukan hanya sebagai penyampai

peresmian TK Islam Al-Munqidz

Gambar
  Tonggak Pendidikan Berharga di Dusun Tlageh,  Desa Patengteng     Bangkalan, Jawa Timur - Sabtu, 5 Agustus 2023, menjadi hari bersejarah bagi masyarakat dusun Tlageh, Desa Patengteng, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Di hari yang istimewa ini, Taman Kanak-kanak (TK) Islam Al-Munqidz secara resmi diresmikan. Meskipun masih dalam tahap pondasi, namun antusiasme dan semangat yang tinggi telah menghiasi suasana peresmian, bahkan tidak kalah meriah dengan peresmian perguruan tinggi. TK Islam Al-Munqidz, yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Abul Hasan Al Asy'ari di bawah asuhan K.H. Hasyim Asy'ari, menjadi bukti nyata dari peran tokoh pendidikan yang akrab disapa Aba Dammal. Beliau adalah sosok yang sangat peduli terhadap pendidikan, khususnya di wilayah Kecamatan Modung. Dukungan dan dedikasinya telah mendorong berdirinya TK ini, dan masyarakat sekitar pun menunggu dengan penuh harap kehadiran pendidikan berharga ini.   Acara peresmian dilaksanak

Syahrulloh Menginspirasi

Gambar
Syahrulloh Menginspirasi Pada tanggal 15 Mei 2023, pukul 07:08 di jalan desa, Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, saya memiliki kesempatan luar biasa bertemu dengan seorang anak yang memancarkan semangat dan dedikasi yang luar biasa. Anak itu adalah Muhammad Syahrulloh, seorang siswa kelas 5 dari SDN 2 Geger. Ketika saya melintasi jalan desa tersebut, mata saya tertuju pada seorang anak kecil yang mengendarai sepeda motor dengan seragam sekolah lengkap. Namun, yang menarik perhatian saya adalah beban yang ia bawa:   rumput hijau segar yang dibawanya. Saya penasaran dan memutuskan untuk berhenti dan berbicara dengannya. Muhammad Syahrulloh terlihat ceria ketika saya mendekatinya. Dengan senyumannya yang hangat, ia memperkenalkan dirinya dan menjelaskan bahwa ia tengah menuju rumahnya setelah membantu orang tuanya di ladang. Keberanian dan semangat anak tersebut sungguh memukau saya. Kami berdiri di pinggir jalan dan mulai berbicara. Saya tidak bisa

Empat pilar

  Sinergi Keempat Pilar Pendidikan Madrasah dalam Mendorong Pendidikan Berkualitas di Kabupaten Bangkalan Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Di dalam konteks pendidikan madrasah, terdapat empat pilar yang menjadi fondasi utama dalam menggerakkan pendidikan madrasah. Keempat pilar tersebut adalah pengawas madrasah, yayasan, kepala madrasah, dan operator madrasah.  Pengawas Madrasah: Penjaga Kualitas Pendidikan Pengawas madrasah memainkan peran yang krusial dalam memastikan kualitas pendidikan yang diberikan oleh madrasah. Mereka melakukan pengawasan secara rutin untuk memantau proses belajar-mengajar, kurikulum, fasilitas, dan kinerja guru. Dalam sinergi dengan yayasan, kepala madrasah, dan operator madrasah, pengawas madrasah memberikan masukan dan rekomendasi yang berharga untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah di Kabupaten Bangkalan. Yayasan:

Pemanfaatan IT

Gambar
Pemanfaatan IT dalam Proses Belajar Mengajar di MI Roudlotul Hidayah Desa Campor Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan   Pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Di era digital seperti sekarang ini, teknologi informasi telah menjadi bagian yang sangat penting dalam pendidikan. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan adalah melalui PBM (Pembelajaran Berbasis Multimedia) yang dapat mempermudah belajar siswa di MI Roudlotul Hidayah Desa Campor Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan. Pemanfaatan IT dalam PBM pada MI Roudlotul Hidayah Desa Campor telah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. MI Roudlotul Hidayah merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di wilayah Kabupaten Bangkalan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, MI Roudlotul Hidayah berusaha untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung proses belajar mengajar. Salah satu cara yang dilakukan oleh MI Roudlotul Hidayah adalah dengan men

AI dan Profesi Guru

  AI dan Profesi Guru Pengaruh Artificial Intelligence (AI) terhadap keberlanjutan profesi guru memang menjadi topik hangat yang sedang dibicarakan saat ini. Meskipun keberadaan teknologi AI tidak akan memusnahkan profesi guru secara keseluruhan, tetapi teknologi ini memiliki kemampuan untuk mengubah peran dan tugas dari seorang guru. Sebagaimana diketahui, AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar dan melakukan tugas secara mandiri tanpa bantuan manusia. Dengan kemampuan ini, AI dapat melakukan beberapa tugas yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh manusia, seperti memprediksi hasil ujian, menghasilkan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, serta memberikan umpan balik dan rekomendasi pembelajaran yang personal kepada siswa. Dalam konteks ini, sebagian orang beranggapan bahwa AI akan menggantikan peran guru secara keseluruhan. Namun, perlu diketahui bahwa meskipun AI memiliki kemampuan yang sangat canggih, namun teknologi ini tidak bisa sepenuhnya